Setting All in One SEO Pack memang terlihat susah bagi kaum awam, terutama pemula, dan setiap setting yang dilakukan terlihat sama saja, namun sebenarnya berbeda bagaimana hasil akhir nantinya di mesin pencari. Lengkapnya, begini cara setting All in One SEO Pack.
Hal yang pertama yang perlu Anda lakukan tentulah menginstall plugin ini. Setelah itu aktifkan. Nah dengan begitu Anda bisa mulai melakukan pengaturan awal.
Setelah mengaktifkan plugin ini, Anda bisa langsung masuk ke Dashboard => All in One SEO Pack => General Settings
General Settings
Ikuti setting di atas dan klik Save. Setelah itu pindah ke bagian selanjutnya.
Homepage Settings
Di bagian Homepage Settings terdapat berbagai settingan yang bisa Anda tentukan untuk menetapkan pengaturan terhadap halaman utama website Anda seperti judul website dan tagline, deskripsi website, dan sebagainya.
Seperti yang terlihat di settingan seperti gambar di atas, Anda bisa mengisi Home Title, Home Description hingga Use Static Front Page Instead – Enabled atau Disabled. Berikut lebih detilnya:
Home Title:
Isikan pilihan ini dengan judul utama website Anda.
Contoh: Seni Berpikir | Edukasi dan Teknologi
Seni Berpikir adalah nama utama website yang saya gunakan sementara Edukasi dan Teknologi adalah tagline. Tanda “|” merupakan pemisah antara keduanya, Anda bisa menggantinya dengan tanda “-” atau apapun yang Anda inginkan.
Home Title dan Tagline akan terlihat di hasil pencarian begitu pun di browser bar.
Home Description:
Isikan ini dengan deskripsi website Anda dan jangan lupa masukkan keyword utama yang ingin Anda target. Usahakan untuk menulis deskripsi yang senatural mungkin, jangan terlalu banyak mengisinya dengan spammy keyword.
Peringatan: Jangan sampai membiarkan kedua opsi di atas kosong karena jika kosong maka All in One SEO Pack secara otomatis akan menggunakan pengaturan yang dibuat oleh WordPress secara default, yang tidak optimal sama sekali.
Use Static Front Page Instead:
Pilih Enabled jika Anda memang menggunakan halaman statis sebagai homepage website Anda. Untuk melihatnya silahkan tuju Dashboard => Settings => Reading. Nah halaman yang Anda pilih sebagai Front Page tersebutlah halaman statis website Anda. Ubah pengaturannya di situ untuk Home Title dan Home Description.
Pilih Disabled jika Anda tidak menggunakannya maka setting Home Title dan Home Description yang digunakan adalah yang Anda isikan pada kolom seperti gambar di atas.
Home Keywords (Jika Ada):
Google tidak lagi menjadikan ini sebagai acuan untuk merangking sebuah website, jadi Anda bisa meninggalkannya kosong atau mengisinya dengan keyword utama, terserah Anda.
Keyword Settings (Jika Ada):
Disable saja seperti yang telah saya sebut sebelumnya di bagian Home Keywords karena ini tidak efektif lagi.
Title Settings
Anda bisa mengcopy settingan pada gambar di bawah ini sebagai acuan utama Anda pada bagian ini:
Rewrite Titles:
Jika opsi Enabled dipilih, All in SEO Pack akan secara otomatis merubah judul page atau pun post Anda menjadi lebih optimal menurut versinya. Namun lebih optimal hasilnya untuk website yang berbahasa Inggris.
Rekomendasi saya, pilih Disabled saja.
Post Title Format:
Yang perlu Anda perhatikan kemudian adalah yang ditunjuk dengan tanda panah di atas, Anda bisa melihat hanya terdapat tag %post_title% saja di atas. Tidak ada tag %blog_title%, namun Anda bisa mengubahnya menjadi seperti ini:
%post_title% | %blog_title% atau %post_title% – %blog_title% tergantung tanda pemisah yang Anda inginkan seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya.
Nanti di mesin pencari dan browser bar hasilnya akan terlihat seperti ini:
Lengkap: Cara Setting All in One SEO Pack | Seni Berpikir
Jika Anda membiarkan settingan di atas tanpa menggunakan tag %blog_title% maka hasilnya hanya seperti ini:
Lengkap: Cara Setting All in One SEO Pack
Perbandingannya sudah sangat jelas, kan? Jadi tergantung keinginan Anda karena hasilnya sama saja. Namun Anda bisa meningkatkan kesan branding jika tetap menyertakan judul website Anda di hasil pencarian.
Custom Post Types Settings
SEO for Custom Post Types: Pilih Enabled.
SEO on only these post types: Ceklis tipe postingan yang ingin Anda terapkan SEO di dalamnya.
Pilihan tipe postingan yang ada secara default antara lain Post (tipe postingan yang biasa Anda gunakan untuk menulis artikel), Page (halaman secara khusus misalnya About Me, Contact Me, dan sebagainya yang sifatnya statis atau jarang diubah/diupdate), dan Media (halaman yang dituju ketika ada media seperti foto atau video yang diklik).
Jika Anda menggunakan plugin tertentu untuk menambah Custom Post Type, seperti Custom Post Type Portfolio di Jetpack, maka pilihan Custom Post Type pada gambar di atas akan bertambah. Atau jika Anda menggunakan plugin WooCommerce, maka Product termasuk Custom Post Type.
Ceklis juga Custom Post Types lain yang tersedia agar SEO-nya masing-masing menjadi lebih optimal. Namun tidak semua Custom Post Types perlu diceklis, misalnya Media.
Enable Advanced Options: biarkan apa adanya.
Display Settings
Secara default settingan di sini sudah optimal, jadi Anda bisa mengabaikannya. Jika ada pengaturan khusus yang ingin Anda terapkan di sini, silahkan saja mengubahnya.
Webmaster Verification
Anda bisa memverifikasi website Anda di Google Search Console atau pun Bing Webmaster, dan masukkan tag yang Anda dapatkan masing-masing ke kolom yang sudah tersedia. Jika Anda juga memanfaatkan Pinterest, Anda juga bisa memverifikasi website Anda ke Pinterest.
Google Settings
Google Plus Default URL: Masukkan URL Profile Google+ Anda di kolom tersebut.
Display Sitelinks Search Box: Ceklis saja. Untuk contohnya, coba Anda search Youtube di Google, nah hasilnya akan menunjukkan bahwa terdapat kotak search di bawah judul Youtube. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sitelinks, silahkan baca artikel ini.
Google Analytics ID: Jika Anda belum memiliki Google Analytics, maka tentu Anda harus membuat akun Google Analytics untuk Blog Anda terlebih dahulu. Kemudian masukkan ID-nya ke dalam kolom yang tersedia. Contohnya UA-#######-#
Noindex Settings
Di bagian ini Anda bisa menentukan halaman mana yang tidak ingin diindeks oleh mesin pencari seperti Google. Dengan menceklis pilihan yang ada maka plugin All in One SEO Pack akan memberitahu robot perayap mesin pencari untuk tidak menceklis halaman tersebut, sehingga mencegahnya untuk tidak terindeks.
Jika hanya Anda saja yang menjadi author untuk blog Anda, maka saya merekomendasikan untuk menceklis pilihan Author Archive. Saya juga merekomendasikan untuk menceklis Tag Archive, Search Page, 404 Page, dan Paginated Post/Page.
Di sini Anda harus hati-hati dalam memilih halaman mana saja yang tidak ingin Anda indeks di hasil pencarian.
Advanced Settings
Setting All in One SEO Pack berikutnya adalah Advanced Settings. Sama seperti namanya, di sini Anda hanya perlu melakukan pengaturan jika memang Anda memahami apa yang Anda lakukan.
Sebaiknya Anda biarkan saja settingan ini seperti adanya secara default. Namun untuk membantu Anda agar lebih memahami pengaturan yang tersedia, berikut detilnya:
Avoid Using The Excerpt in Descriptions: Ceklis ini jika Anda tidak ingin excerpt (potongan sekilas isi artikel Anda) diubah menjadi deskripsi artikel tersebut secara otomatis oleh plugin ini. Tentukanlah pilihan Anda mengenai bagian ini, apakah ingin menceklis atau tidak.
Autogenerate Descriptions: Jika Anda lupa atau tidak mengisi meta description untuk setiap artikel yang Anda tulis dan publish, maka plugin ini akan secara otomatis membuatkan deskripsi untuk artikel tersebut. Jangan ceklis pilihan ini.
Keyword Settings
Sama seperti yang telah disebutkan, pilihan ini bisa Anda lewatkan karena sudah tidak lagi efektif dalam hal SEO.
Namun jika Anda ingin membuat beberapa perubahan pada setting All in One SEO Pack di bagian ini, silahkan atur sendiri karena saya merekomendasikan untuk melewatkannya saja.
Feature Manager
Terdapat fitur lainnya yang tentunya sangat baik untuk digunakan dari plugin All in One SEO Pack ini. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, terdapat fitur Sitemap, Social Meta, dan beberapa fitur penting lainnya untuk keperluan SEO.
Anda bisa membuat XML Sitemap dan membuat Robots.txt dengan fitur yang disediakan plugin ini dengan mudah. Berikut rincian lebih lanjut untuk mengatur Feature Manager:
XML Sitemap Settings
Di bagian ini Anda bisa membuat sebuah sitemap untuk website Anda sebagai pemberitahuan kepada robot perayap mesin pencari mengenai apa saja yang perlu dirayap dan diindeks ke hasil pencarian sehingga kemungkinan blog kita menjadi rangking pertama di hasil pencarian Google.
Jangan lupa untuk menceklis pilihan Notify Google dan Notify Bing karena inilah tujuan inti kita membuat Sitemap.
Social Meta Settings
Nah di bagian ini Anda kembali diminta untuk mengisi Home Title dan Home Description, namun silahkan menceklis pilihan Use AIOSEO Title and Description agar menggunakan opsi yang di bagian pertama sudah kita tentukan.
Kemudian di bagian Home Image, silahkan buat sebuah gambar sebagai default featured image agar ketika artikel yang Anda publish tidak memiliki featured image, gambar ini akan secara otomatis menjadi gambar yang ikut terupload ke media sosial ketika dishare. Jadi ini juga penting.
Kemudian di bagian Social Profile Links, masukkan URL profil media sosial blog Anda ke dalam kolom yang sudah tersedia, satu baris untuk tiap URL. Anda juga bisa memasukkan URL Google+ Page untuk Blog Anda.
Jika Anda adalah bagian organisasi/perusahaan maka ceklis Organization dan isikan nama organisasi/perusahaan di bagian Associated Name. Jika Anda adalah webmaster/blogger independen, maka silahkan pilih Person.
Nah sampai di bagian ini, jangan lupa review semua setting All in One SEO Pack yang baru saja Anda buat dan klik Update Settings untuk menyimpan perubahan.
Apakah Sudah Selesai Sampai Di Sini Saja?
Tentu tidak! Pekerjaan Anda masih sangat banyak dan perjalanan Anda dalam mengoptimalkan blog dengan SEO masih sangat panjang. Jadi Anda tidak boleh berhenti hingga di tahap setting All in One SEO Pack ini saja. Anda tentu harus tahu dasar-dasar SEO.
Setelah itu Anda mungkin perlu memilih theme WordPress yang baik untuk SEO. Anda juga mungkin perlu mengetahui berbagai tips baik untuk mengoptimalkan penggunaan custom domain TLD untuk blog Anda.